Tuesday, May 9, 2017

Pengakuan Muncikari Online Semarang: Mahasiswi hingga Ibu Rumahan

Bloggues.com, Semarang - Pelaku prostitusi online, Nuryadi (37) yang ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Jateng ternyata menjajakan perempuan berbagai kalangan mulai mahasiswi, janda, hingga ibu rumah tangga. Para perempuan itu ingin memenuhi gaya hidup maupun desakan ekonomi.


Pengakuan Muncikari Online Semarang: Mahasiswi hingga Ibu Rumahan
Pengakuan Muncikari Online Semarang: Mahasiswi hingga Ibu Rumahan


Nuryadi mengaku perempuan yang paling banyak ditawarkan ke pelanggan online adalah masih berstatus mahasiswi. Namun ada juga yang berstatus ibu rumah tangga dan janda.

"Paling banyak mahasiswi. Ada ibu rumah tangga, ada janda," kata Nuryadi di kantor Dit Reskrimsus Polda Jateng, Jalan Sukun Raya nomor 46, Semarang, Selasa (9/5/2017).

Baca juga: Polda Jateng Bongkar Prostitusi Mahasiswi via Twitter

Para pelaku prostitusi tersebut mengaku ke Nuryadi terhimpit kebutuhan ekonomi terutama bagi yang berstatus ibu rumah tangga dan janda. Namun untuk mahasiswi, lanjut Nuryadi, kebanyakan karena gaya hidup yang berlebihan.

"Rata-rata karena masalah ekonomi. Ada juga karena gaya hidup, itu yang mahasiswi, mereka mau beli handphone atau mau jalan-jalan ke mana," ujarnya.

Nuryadi menawarkan para wanita itu melalui akun twitternya. Para pelanggan yang berminat langsung menghubungi pin BBM-nya untuk transaksi berikutnya yaitu memilih perempuan dan membayar uang muka. "Paling mahal mahasiswi Rp 1,2 juta sampai Rp 2 juta, shortime. Rp 500 ribu itu ibu rumah tangga, janda," tandas Nuryadi.

Namun aksinya yang dilakukan sejak setahun lalu itu terbongkar dan ia dibekuk oleh Unit Cyber Crime Subdit 2 Dit Reskrimsus Polda Jateng dipimpin oleh Kasubdit 2, AKBP Teddy Fanani hari Senin (8/5) malam lalu di sebuah hotel bintang 3 di Jalan Diponegoro Semarang.
(alg/mbr) Detik

0 comments:

Post a Comment