Wednesday, July 12, 2017

Kisah Nathan, Bocah SMP yang Jadi Kaya Raya Berkat Bisnis 'Kecil' di Kantin Sekolah

Bloggues.com - Berwirausaha memang kerap jadi pilihan untuk mencari rejeki.

Tapi tak semua orang berani melakukannya, dengan alasan takut merugi.

Nah, apa yang dilakukan bocah SMP asal London, Inggris, ini, mungkin bisa anda jadikan inspirasi.

Kisah Nathan, Bocah SMP yang Jadi Kaya Raya Berkat Bisnis 'Kecil' di Kantin Sekolah
Nathan, Bocah SMP yang memulai bisnis di kantin sekolah


Sedikit demi sedikit akhirnya menjadi gunung.


Itulah yang jadi spirit bocah ini dalam menenggak untung.

Namanya adalah Nathan John-Baptiste.

Dari bocah sekolah, dia kini dikenal sebagai pengusaha sukses yang kaya raya.

Wow, bisnis apa yang dilakoni Nathan?

Sederhana saja, dia berjualan coklat dan softdrink di toilet sekolah.

Bisnis raksasa itu diawali Nathan hanya dengan modal uang sakunya yang sebesar Rp 85 ribu saja.

Dia membelikannya sejumlah coklat dan minuman ringan.

Lalu, malam sebelum sekolah, dia mengirim pesan SnapChat kepada teman-teman sekolahnya.

Kisah Nathan, Bocah SMP yang Jadi Kaya Raya Berkat Bisnis 'Kecil' di Toilet SekolahMenu yang ditawarkan Nathan (dailymail.co.uk)
Dia menulis coklat dan minuman apa saja yang bisa dipesan.

Teman-teman sekolahnya pun membelas dengan memesan lewat layanan media sosial itu.

Dari awalnya yang hanya membawa belasan coklat, Nathan bisa menjual berkotak-kotak coklat.

Tak disangka, bisnis ini jadi gurita.

Dari modal Rp 85.000, Nathan mendapat keuntungan Rp 19,7 juta setiap minggunya!

Ia bahkan bisa mempekerjakan 11 teman sekolahnya untuk menjualkan coklat tersebut.

"Aku dapat inspirasi setelah ikut ke sebuah kelas wirausaha,"

"Ada seorang pengusaha sukses, dia memberi aku saran untuk melakukan saja apa yang aku bisa, dan aku mengikutinya," kata Nathan, dikutip dari artikel yang dirilis The DailyMail, 10 Juli 2017.

Nathan sanggup mengumpulkan uang cukup banyak.

Ia dikenal suka foya-foya, seperti makan di restauran mewah.

Tapi tapi ia mengaku ia tak menghamburkan semua pendapatannya.

Ia tahu bisnisnya tak akan bertahan selamanya.

Prediksinya tepat, setelah berjalan cukup lama, pihak sekolah akhirnya menghentikan bisnis Nathan ini,

Mereka melarang Nathan untuk berjualan di toilet sekolah.

Tapi Nathan tak menyerah.

Ia mengaku akan menggunakan tabungannya untuk bermain saham dan bisnis properti.


0 comments:

Post a Comment