Bloggues.com, Gaya hidup Presiden Jokowi dan keluarganya kembali menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, belakangan politikus PDI Perjuangan itu kerap mempertontonkan kemewahan.
Berbeda sekali dengan saat belum menjabat, kala ia selalu mengampanyekan diri sebagai seorang yang berpola hidup sederhana.
Belum lama ini, Jokowi bersama istri, Iriana dan anak-anaknya, Kahiyang dan Kaesang, berlibur ke Kebun Binatang Ragunan. Keluarga tersebut kembali mendapat sorotan negatif dari masyarakat, terutama di media sosial, lantaran Iriana dan Kahiyang terlihat memakai tas mewah berharga puluhan juta rupiah.
Iriana memakai tas keluaran Gucci, sebuah label fashion mewah asal Italia. Tas dengan gambar bunga di bagian depannya itu ternyata bernama Dionysus Blooms Print Shoulder Bag.
Harga Tas Gucci Yang dipakai Ibu Iriana
Menurut situs resmi Gucci, harga tas ini tergolong fantastis. Tas tersebut dibanderol dengan harga 2.350 dolar AS atau sekitar Rp32,6 juta.
Tas Gucci Dionysus |
Tas ini ternyata dirancang berdasar inpirasi yang diperoleh dari sosok Dewa Yunani, Dionysus. Bahkan tas Gucci Dionysus ini juga kerap digunakan banyak seleb, model dan pesohor dunia. Mulai dari Elle Fanning, Siena Miller hingga Beyonce.
Sementara untuk tas yang dikenakan Kahiyang diketahui bermerek Chanel, salah satu merk fesyen tersohor asal Prancis. Tas seri Boy warna merah ini terbuat dari kulit domba dipadu dengan tali rantai berwarna keemasan.
Untuk harga, tas milik putri Jokowi ini lebih mahal dari yang dikenakan si ibu. Dikutip dari situs resmi Chanel, harga tas ini mencapai Rp60 juta.
“Gaya hidup Presiden Jokowi yang justru mulai kontras atau berbeda dengan slogan kampanye sederhana Jokowi pada saat pilpres lalu,” ungkap Mantan Relawan Jokowi, Ferdinand Hutahaean, Sabtu (1/7/2017).
“Jokowi juga telah meninggalkan sepatu Rp160 ribu dan beralih ke sepatu merk ternama seharga hampir Rp3 Juta,” sambung pimpinan Rumah Amanah Rakyat (RAR).
Tidak hanya bertolak belakang, lanjut Ferdinand, gaya Jokowi saat ini juga dinilai tak sesuai dengan kondisi rakyat Indonesia yang sedang kesulitan akibat lesunya ekonomi.
“Pasalnya, rakyat sedang berjuang keras untuk bertahan hidup. Ekonomi merosot, pendapatan berkurang, bisnis lesu, rakyat dipajaki ugal-ugalan, subsidi dicabuti seolah rakyat sudah tak layak disubsidi,” sindir dia.
Yang lebih parah, sesal Ferdinand, dalam suasana sulit seperti ini, rakyat diberi kabar tak enak soal penghasilan pejabat dan termasuk Presiden Jokowi yang melesat tinggi.
“Bahasa rakyatnya kira-kira seperti ini, rakyat dipajaki untuk meningkatkan kesejahteraan pejabat dan presiden. Mengerikan jika sampai hal ini yang terjadi,” tandasnya. (Politiktoday.com)
0 comments:
Post a Comment