Bloggues.com, Hanya Untuk Segelas Air Panas PT KAI tak mampu Memberi?? Astaghfirullah hal adzim (Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung) Mungkin itulah yang diucapkan Si mbah itu bersama cucu nya. Ketika Naik kereta dari stasiun Senen. Cucunya lapar setelah menempuh perjalanan sampai sekitaran stasiun Purwokerto.
Awal cerita ini Si mbah yang menggendong cucunya menuju kantin kereta. Meminta air panas untuk satu cup mie instan yang akan dibrikan kepada cucunya cucunya yang sedang lapar karena ingin makan.
Akan tetapi Pihak kantin kereta tidak boleh memberikan atau menjual air panasnya saja. Menurut salah seorang pegawai, itu sudah aturan perusahaan dan dia tidak berani melanggarnya karena takut dipecat dan tidak bisa kerja lagi. Padahal kalau saja dia mau menolong si mbah mungkin saya tidak akan menulis disini dan ikut geram mendengar kabar yang membuat sesak dada saya karena menahan emosi karena ulah nya pegawai kereta api ini.
Namun Simbah tidak mau menyerah. Kemudian si Embah menanyakan apakah kantin kereta itu juga menjual satu cup mie, kalau ada, si mbah akan membelinya berapapun harganya saya akan membelinya, Ujar si Embah kepada pelayan kantin kereta brengsek itu.
Pegawai tersebut menerangkan bahwa mie instan dalam bentuk cup sudah habis, yang ada hanya jenis makanan yang lain.
.
"Cucu saya maunya makan mie cup mas, mumpung dia mau makan, biasanya dia susah makan mas. Jadi saya minta tolong Dari tadi pun cucu saya cuma minum air putih. Tolong mas, saya bayar berapapun harganya". Kata Si mbah memohon.
.
Seisi kantin masih menonton adegan itu. Rakyat kecil meminta sepotong gelas air panas diatas transportasi milik negaranya. Memohon, mengemis. Dan tetap tidak bisa.
Akan tetapi Pihak kantin kereta tidak boleh memberikan atau menjual air panasnya saja. Menurut salah seorang pegawai, itu sudah aturan perusahaan dan dia tidak berani melanggarnya karena takut dipecat dan tidak bisa kerja lagi. Padahal kalau saja dia mau menolong si mbah mungkin saya tidak akan menulis disini dan ikut geram mendengar kabar yang membuat sesak dada saya karena menahan emosi karena ulah nya pegawai kereta api ini.
Namun Simbah tidak mau menyerah. Kemudian si Embah menanyakan apakah kantin kereta itu juga menjual satu cup mie, kalau ada, si mbah akan membelinya berapapun harganya saya akan membelinya, Ujar si Embah kepada pelayan kantin kereta brengsek itu.
Pegawai tersebut menerangkan bahwa mie instan dalam bentuk cup sudah habis, yang ada hanya jenis makanan yang lain.
.
"Cucu saya maunya makan mie cup mas, mumpung dia mau makan, biasanya dia susah makan mas. Jadi saya minta tolong Dari tadi pun cucu saya cuma minum air putih. Tolong mas, saya bayar berapapun harganya". Kata Si mbah memohon.
.
Seisi kantin masih menonton adegan itu. Rakyat kecil meminta sepotong gelas air panas diatas transportasi milik negaranya. Memohon, mengemis. Dan tetap tidak bisa.
Astagfirullah hal Adzim......
Semoga Allah memberikan rezeki yang melimpah untuk si embah dan cucunya ini.
Saya membantu menjelaskan baik-baik. Seisi kantin pun menyarankan agar si mbah diberikan air panas itu. Tetap tidak bisa.
.
Polsus kereta datang. Saya menjelaskan dari ulang. Suasana di kantin menjadi tegang, anak kecil yang lapar itu menjadi ketakutan.
Lalu tercapailah sepakat. Tiket kereta saya ditahan, identitas saya dicatat selengkap mungkin. Sebagai jaminan.
Ya! Sebagai jaminan untuk SETENGAH GELAS AIR PANAS. Diatas kereta, di atas rangkaian rel besi yang dibangun oleh darah kakek-nenek anak kecil itu, dulu dimasa penjajahan.
Pancasila harus dihapus! Kalau kedaulatan perusahaan sekelas PT.KAI bisa lebih berdiri di atas kedaulatan rakyat.
Negara ini harus bubar!. Kalau untuk sepotong gelas air panas rakyatnya harus memohon dan membuat perjanjian. SANGAT MEMALUKAN !!
.
Maka lebih baik seisi negara ini menjadi petani atau bahkan pengangguran saja!. Jika menjadi pegawai negeri atau bekerja pada BUMN bisa menghilangkan rasa kemanusiaan!.
Kita semua boleh menangis! Dan harus bersedih. Percayalah, kelak Negara ini tidak ada lagi. Untuk rakyat kecil.
Kereta Jaka Tingkir. (Ps. Senen - Purwosari)
Keberangkatan 20 Maret 2017.
Keberangkatan 20 Maret 2017.
Sumber : Facebook
0 comments:
Post a Comment